Panduan Investasi Saham di Indonesia Tahun 2025 : Ilustrasi Kerugian dan Keuntungan Yang Akan Kamu Peroleh

Investasi saham di Indonesia semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. Saham merupakan instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dipahami dengan baik oleh para investor, terutama pemula. 

Apa Itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham atas sebagian keuntungan (dividen) serta potensi keuntungan dari kenaikan harga saham. Di Indonesia, saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan berbagai sektor seperti keuangan, konsumsi, dan teknologi yang dapat menjadi pilihan investor.

Langkah-Langkah Memulai Investasi Saham

Untuk memulai investasi saham, pertama-tama Anda perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Setelah itu, lakukan analisis terhadap saham yang ingin dibeli, baik secara fundamental maupun teknikal. Fundamental meliputi kinerja keuangan perusahaan, sementara teknikal berfokus pada pergerakan harga saham di pasar. Setelah memilih saham, lakukan pembelian melalui aplikasi trading yang disediakan sekuritas.

Sebagai contoh, seorang investor membeli 100 lot saham PT NANANA dengan harga Rp500 per lembar. Total investasi awal adalah Rp5.000.000 (100 lot x 100 lembar x Rp500). Investor harus mempertimbangkan biaya transaksi yang dikenakan oleh sekuritas, misalnya sebesar 0,15% untuk pembelian dan 0,25% untuk penjualan.


Ilustrasi Keuntungan dan Kerugian dalam Investasi Saham

Investasi saham memiliki dua sumber potensi keuntungan, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain terjadi ketika harga saham naik, sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham.

Ilustrasi Keuntungan (Capital Gain) 

Seorang investor membeli 100 lot saham PT NANANA pada harga Rp1.000 per lembar dengan total investasi Rp10.000.000. Setelah satu tahun, harga saham naik menjadi Rp1.500 per lembar. Jika investor menjual sahamnya, ia akan mendapatkan keuntungan sebesar:

(Rp1.500 - Rp1.000) x 100 lot x 100 lembar = Rp5.000.000 (keuntungan kotor).

Setelah dikurangi biaya transaksi 0,25%, keuntungan bersih menjadi sekitar Rp4.987.500.

Ilustrasi Kerugian (Capital Loss) 

Namun, investasi saham juga berpotensi mengalami penurunan harga. Jika saham PT NANANA yang dibeli seharga Rp1.000 per lembar mengalami penurunan menjadi Rp700, investor akan mengalami kerugian sebesar:

(Rp1.000 - Rp700) x 100 lot x 100 lembar = Rp3.000.000 (kerugian kotor).

Ditambah biaya transaksi 0,15% untuk pembelian dan 0,25% untuk penjualan, total kerugian bisa lebih besar.


Tips Mengurangi Risiko Investasi Saham

Agar dapat meminimalkan risiko dalam investasi saham, investor perlu melakukan diversifikasi portofolio dengan membeli saham dari berbagai sektor. Selain itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan berita ekonomi dan laporan keuangan perusahaan yang menjadi investasi. Menggunakan strategi investasi jangka panjang dan menghindari keputusan berdasarkan emosi juga dapat membantu mencapai hasil yang optimal.


Investasi saham di Indonesia dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin meraih keuntungan jangka panjang. Namun, memahami potensi keuntungan dan kerugian adalah langkah penting sebelum memulai. Dengan strategi yang tepat, analisis yang mendalam, serta disiplin dalam investasi, Anda dapat memaksimalkan peluang sukses dalam dunia saham.

Komentar