Manusia Akan Berubah Karena Dua Hal: Pikiran yang Terbuka atau Hati yang Terluka
Ada satu kutipan yang selalu nempel di kepala gua: "manusia akan berubah karena dua hal, pikiran yang terbuka atau hati yang terluka." Selama merantau dan kuliah, gua ngerasa banget betapa benarnya kalimat itu. Gua ngalamin dua-duanya, dan jujur, dua-duanya sama-sama mengubah hidup gua dengan cara yang nggak pernah gua duga.
Pikiran yang Terbuka
Waktu gua pertama kali merantau ke Pare buat belajar bahasa Inggris, dunia gua yang tadinya sempit jadi terbuka lebar. Bayangin, lo ketemu orang dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing bawa cerita, budaya, bahkan cara pandang yang beda banget dari apa yang selama ini gua tau.
Gua inget banget, ada satu momen waktu lagi duduk bareng temen-temen di lesehan. Kita ngobrolin mimpi masing-masing. Ada yang mau kerja di luar negeri, ada yang mau lanjut pendidikan di universitas luar negeri, bahkan ada yang cuma pengen bantu orang tua di kampung. Dari mereka, gua belajar kalau hidup itu nggak cuma soal gua sendiri. Ada banyak jalan dan cara buat mencapai tujuan, selama lo punya pikiran yang terbuka buat belajar dari orang lain.
Hati yang Terluka
Tapi nggak semuanya indah. Merantau juga ngajarin gua soal kehilangan dan kekecewaan. Ada saat-saat di mana gua ngerasa dihianati, baik sama temen yang dulu gua anggap deket banget atau sama situasi yang nggak sesuai ekspektasi. Gua pernah ngerasa nggak dihargai, pernah kecewa berat karena hal-hal kecil yang lama-lama numpuk jadi luka besar.
Tapi justru dari situ, gua belajar buat bangkit. Gua sadar kalau hati yang terluka itu bikin kita lebih kuat, lebih peka, dan lebih ngerti apa yang sebenernya penting dalam hidup. Kadang, lo perlu jatuh dulu buat ngerti gimana rasanya berdiri lagi.
Perubahan Itu Pasti
Dari pikiran yang terbuka dan hati yang terluka, gua belajar satu hal penting: manusia pasti berubah. Entah lo suka atau nggak, perubahan itu bakal datang. Yang penting adalah gimana cara lo menyikapi perubahan itu. Apakah lo mau jadi lebih baik, atau malah menyerah sama keadaan?
Selama kuliah, gua sering ngeliat temen-temen gua juga berubah. Ada yang makin dewasa, ada yang makin sibuk, ada juga yang pelan-pelan menjauh. Awalnya, gua sedih banget. Tapi lama-lama gua paham, setiap orang punya jalannya masing-masing. Dan perubahan itu bukan berarti kita kehilangan mereka, tapi kita lagi belajar buat menerima versi baru dari mereka.
Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakuin?
Kalau gua boleh kasih saran, cobalah buat selalu buka pikiran dan hati. Jangan takut buat belajar dari orang lain, bahkan dari mereka yang awalnya lo anggap biasa aja. Dan kalau hati lo terluka, kasih waktu buat sembuh. Luka itu bukan akhir, tapi awal dari perubahan besar dalam hidup lo.
Karena pada akhirnya, perubahan itu nggak bisa dihindari. Yang bisa kita lakuin adalah menjalaninya dengan pikiran yang terbuka dan hati yang ikhlas. Karena di situlah, kita bener-bener tumbuh jadi manusia yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar