Berpetualang Sepuasnya
Hidup itu kayak petualangan, dan gua ngerasa beruntung banget karena bisa ngejalanin banyak perjalanan seru selama fase merantau, kuliah, gap year, dan eksplorasi ke berbagai kota. Dari Pare yang penuh cerita belajar, Jogja yang punya vibe santai, sampai hiruk-pikuk Jakarta, setiap tempat punya kenangan dan pelajaran yang bikin gua makin ngerti arti hidup.
Semuanya dimulai di Pare, kampung Inggris yang selalu ramai sama anak-anak muda yang punya mimpi besar. Waktu itu gua lagi ada di masa gap year, nggak tau mau ngapain. Jadi, gua mutusin buat ke Pare, belajar bahasa Inggris, dan keluar dari zona nyaman. Di sana, gua nggak cuma belajar grammar dan speaking, tapi juga belajar soal keberanian buat ngobrol sama orang baru dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu yang gua inget adalah petualangan bareng temen-temen keliling kota kediri dan pare. Kita nyewa sepeda, dan nikmatin pemandangan sambil cerita-cerita soal kehidupan. Momen-momen kayak gitu yang bikin gua sadar, kadang kebahagiaan itu sesimpel duduk bareng orang-orang yang punya semangat yang sama.
Kalau ada kota yang selalu bikin gua pengen balik, itu Jogja. Suasananya, makanannya, orang-orangnya, semuanya bikin nyaman. Gua inget banget malam-malam duduk di angkringan sambil ngobrol santai sama temen baru. Nggak ada beban, cuma ada cerita-cerita seru yang bikin gua makin yakin kalau hidup itu harus dinikmati.
Salah satu petualangan terbaik di Jogja adalah waktu gua ke Wisata Merapi, keliling Malioboro dan Keraton, Nonton Pertunjukan Seni Wayang di seberang alun-alun. Keramaian di malioboro dan keraton saat malam hari itu rasanya magis banget. Ditambah lagi, gua ke sana bareng temen-temen.
Jakarta adalah kota yang ngajarin gua soal hustle culture. Di sini, semuanya serba cepat. Tapi di balik kesibukannya, gua juga nemuin sisi seru Jakarta, kayak nongkrong di kafe-kafe hidden gem atau jalan-jalan ke tempat-tempat bersejarah kayak Kota Tua. Jakarta mungkin melelahkan, tapi selalu ada hal baru yang bisa lo temuin.
Semarang dan Bandung punya vibe yang beda lagi. Semarang dengan Lawang Sewu dan Simpang Lima-nya, bikin gua ngerasa kayak masuk ke dimensi waktu yang lebih santai. Sementara Bandung, dengan udara sejuknya, selalu jadi tempat pelarian yang pas kalau lagi butuh refreshing. Dari jalan-jalan di Braga sampai kulineran di Lembang, Bandung selalu punya kejutan seru. Yang paling seru adalah gua bisa menikmati momen konvoi motor waktu Persib Bandung Juara. Itu sih berkesan banget.
Dan akhirnya, fase kuliah jadi puncak dari semua perjalanan ini. Di kampus, gua ketemu orang-orang dengan latar belakang yang beda-beda, yang ngajarin gua soal toleransi dan kerja sama. Kuliah itu kayak miniatur kehidupan. Ada saatnya lo capek banget sama tugas, tapi ada juga saat di mana lo bisa santai bareng temen-temen sambil ngerencanain petualangan berikutnya.
Setiap kota yang gua kunjungi punya cerita dan pelajaran sendiri. Dari semua itu, gua belajar kalau hidup itu nggak cuma soal ngejar tujuan, tapi juga soal menikmati setiap langkah di perjalanan. Kadang kita terlalu fokus sama hasil sampai lupa buat menikmati prosesnya.
Jadi, kalau ada satu hal yang gua pelajari dari semua perjalanan ini, itu adalah: berpetualanglah sepuasnya. Nggak harus ke tempat jauh atau mahal, yang penting lo menikmati setiap momen dan orang-orang yang ada di sekitar lo. Karena di akhirnya, itu yang bakal lo inget paling lama.
❤️
BalasHapus